Efek Serangan Balik (Backfire effect): Mengapa fakta tidak bisa memenangkan argumentasi
Efek serangan balik terjadi saat seseorang menunjukkan bukti-bukti yang membantah atau untuk mengoreksi kepercayaan Anda, dan bukan menerimanya dengan pemikiran yang terbuka, Anda malah merasionalkan bukti tersebut, dan malah membuat kepercayaan Anda tambah kuat.
Sama halnya dengan 'bias konfirmasi,' yang melindungi Anda saat Anda sedang mencari informasi, efek serangan balik melindungi Anda dari informasi yang dapat merusak kepercayaan Anda terhadap sesuatu. Anda melakukannya menurut naluri dan tanpa Anda sadari. Entah menerima atau memberikan informasi, Anda lebih memilih untuk mempertahankan kepercayaan Anda daripada mempertanyakannya. Saat seseorang mencoba untuk mengoreksi Anda, mencoba memperbaiki miskonsepsi yang Anda yakini, Anda malah menyerangnya balik dan malah memperkuat kepercayaan yang Anda yakini. Lama-kelamaan, efek serangan balik membuat Anda menjadi kurang skeptis akan sesuatu yang membuat Anda terus melihat kepercayaan dan sikap Anda sebagai yang benar dan pantas.
Sebagian besar pembaca artikel ini pasti pernah mengalami frustasi, yang disebabkan oleh efek serangan balik, dimana Anda mencoba memberikan bukti-bukti akan sesuatu, dalam sebuah argumentasi, namun bukti-bukti tersebut diabaikan. Kami, Indoskeptics, sering berhadapan dengan efek serangan balik. Dan semakin banyak informasi yang kami berikan/sediakan, malah semakin memperkuat miskonsepsi yang sedang kami perbaiki.
Efek serangan balik telah tertanam dalam insting kita, dan akan sangat berguna, jika digunakan dengan benar, untuk melindungi diri kita dari kebohongan atau kesalahpahaman. Saat seseorang memperlihatkan bukti yang bertolak belakang dengan apa yang Anda yakini, luangkanlah waktu untuk mempertimbangkan bukti tersebut. Jangan langsung mencoba untuk merasionalkan atau menjelaskannya menurut apa yang Anda yakini.
- Inglis-Arkell, E., 2013. The Backfire Effect shows why you can't use facts to win an argument. Io9 (Web Site). Accessed 03/05/2014 at: http://io9.com/the-backfire-effect-shows-why-you-cant-use-facts-to-wi-1443792942
- McRaney, D., 2013. You Are Now Less Dumb: How to conquer mob mentality, how to buy happiness, and all the other ways to outsmart yourself. New York: Gotham Books.
Efek serangan balik terjadi saat seseorang menunjukkan bukti-bukti yang membantah atau untuk mengoreksi kepercayaan Anda, dan bukan menerimanya dengan pemikiran yang terbuka, Anda malah merasionalkan bukti tersebut, dan malah membuat kepercayaan Anda tambah kuat.
Sama halnya dengan 'bias konfirmasi,' yang melindungi Anda saat Anda sedang mencari informasi, efek serangan balik melindungi Anda dari informasi yang dapat merusak kepercayaan Anda terhadap sesuatu. Anda melakukannya menurut naluri dan tanpa Anda sadari. Entah menerima atau memberikan informasi, Anda lebih memilih untuk mempertahankan kepercayaan Anda daripada mempertanyakannya. Saat seseorang mencoba untuk mengoreksi Anda, mencoba memperbaiki miskonsepsi yang Anda yakini, Anda malah menyerangnya balik dan malah memperkuat kepercayaan yang Anda yakini. Lama-kelamaan, efek serangan balik membuat Anda menjadi kurang skeptis akan sesuatu yang membuat Anda terus melihat kepercayaan dan sikap Anda sebagai yang benar dan pantas.
Sebagian besar pembaca artikel ini pasti pernah mengalami frustasi, yang disebabkan oleh efek serangan balik, dimana Anda mencoba memberikan bukti-bukti akan sesuatu, dalam sebuah argumentasi, namun bukti-bukti tersebut diabaikan. Kami, Indoskeptics, sering berhadapan dengan efek serangan balik. Dan semakin banyak informasi yang kami berikan/sediakan, malah semakin memperkuat miskonsepsi yang sedang kami perbaiki.
Efek serangan balik telah tertanam dalam insting kita, dan akan sangat berguna, jika digunakan dengan benar, untuk melindungi diri kita dari kebohongan atau kesalahpahaman. Saat seseorang memperlihatkan bukti yang bertolak belakang dengan apa yang Anda yakini, luangkanlah waktu untuk mempertimbangkan bukti tersebut. Jangan langsung mencoba untuk merasionalkan atau menjelaskannya menurut apa yang Anda yakini.
- Inglis-Arkell, E., 2013. The Backfire Effect shows why you can't use facts to win an argument. Io9 (Web Site). Accessed 03/05/2014 at: http://io9.com/the-backfire-effect-shows-why-you-cant-use-facts-to-wi-1443792942
- McRaney, D., 2013. You Are Now Less Dumb: How to conquer mob mentality, how to buy happiness, and all the other ways to outsmart yourself. New York: Gotham Books.
0 komentar:
Posting Komentar